Siapa yang tak kenal dengan Tike Priatnakusumah? Wanita bertubuh subur
itu dikenal sebagai pembawa acara, penyiar radio, sekaligus komedian
yang sering mondar-mandir di layar kaca. Tike yang kini berusia 35 tahun
awalnya cuek-cuek saja memiliki tubuh gemuk, namun belakangan ia risau
dengan tubuhnya yang bongsor dan tak ideal.
Saat pertama kali
diperiksa, berat badan Tike adalah 94,4 kg, dan termasuk dalam kategori
obesitas tingkat III dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) 41,4 kg/m2.
Obesitas berkaitan erat dengan risiko terkena komplikasi seperti
penyakit tekanan darah tinggi, jantung koroner, stroke, diabetes, bahkan
kanker. Obesitas tingkat III adalah tingkat paling berisiko dalam
klasifikasi IMT.
Keinginan Tike sama seperti wanita lain,
mendambakan tubuh yang indah. Alhasil, salah satu cara pencapaiannya
adalah dengan melakukan diet. Selain itu, ia pun mulai menyadari bahwa
berat badannya yang terlalu gemuk membuatnya khawatir akan risiko
kesehatan. Yang lebih penting lagi, tubuhnya yang terlampau gemuk
membuatnya sulit punya anak lagi.
"Kebetulan memang saya pada
saat itu berencana untuk punya anak lagi dan memang dari segi kesehatan
juga sudah mulai sering pusing-pusing, kemudian saya ingin banget
melihat anak saya itu bisa gede sampai remaja nanti," ujar presenter
kocak ini kepada detikHealth.
Hal itu
disampaikan dia usai menjadi presenter Talkshow Penurunan Berat Badan
'Langsing dan Bugar ala Bye Bye BIG' yang diselenggarakan oleh PT Roche
Indonesia di Atrium lantai dasar, Mall Kalibata City Square Jl Kalibata
Raya Kav. 1, Jakarta, dan ditulis pada Selasa (2/7/2013).
"Lalu
saya konsultasi sama dokter, karena terus terang saya sudah berbagai
macam cara dilakukan dari mulai diet yang cuma makan daging doang, diet
yang cuma makan sayur-sayuran doang, akupunktur, terapi cubit,
suntik-suntik, dan memang nggak ada efeknya," sambung Tike.
Tike
juga yakin jika ia datang pada tempat yang tepat untuk berkonsultasi,
pasti mereka akan membantu dan lebih tahu apa yang harus dilakukan untuk
menekan berat badannya. "Saya akhirnya ketemu dengan seorang dokter,
dia bilang untuk menurunkan berat badan itu ada beberapa tahap dan ini
tidak boleh langsung cepat. Salah satunya sdalah mengatur pola makan dan
juga berolahraga," kata Tike.
Program penurunan berat badan yang
dijalani oleh Tike meliputi pengaturan makan rendah lemak dengan kalori
yang seimbang, program olahraga yang teratur dan pola pikir yang
positif. Dokter juga meresepkan obat yang efektif dan aman untuk
menurunkan berat badan dengan menghambat penyerapan 30 persen lemak dari
makanan yang dikonsumsi.
Mantan bintang serial komedi
Extravaganza di Trans TV ini kembali mengingatkan pentingnya menjaga
berat badan tetap dalam batas normal. "Sebetulnya itu kembali kebiasaan,
yang tadi dr Samuel Oetoro katakan bahwa tidak hanya sekali kita makan
bikin kita jadi gemuk, tapi adalah kebiasaan kita makan berkali-kali dan
menjadi ketagihan," ucapnya.
Hal yang sama terjadi ketika
seseorang mengatur pola makannya. Penggaturan pola makan lama-kelamaan
akan menjadi kebiasaan. "Jadi sebetulnya, memang tidak boleh ada kata
puas. Karena itu sudah menjadi kebiasaan buat saya jadi memang sudah
tidak pernah lepas kontrol lagi," lanjut Tike.
Tike menambahkan
dirinya berusaha menjalankan yang dianjurkan oleh dokter, yakni bukan
makan 1/4 porsi, tapi dikurangi 1/4 porsi. Dengan demikian tak membuat
orang menjadi craving atau lapar terus.
Dia mengaku selama ini
apa yang ia makan termasuk ke dalam kategori berlebihan, bukan sesuai
dengan yang seharusnya dikonsumsi. Meski begitu menurut Tike, dalam
menjalankan program dietnya, ia tak pernah menemui hambatan yang
mengganggu aktivitasnya.
"Makan satu apel cukup, tapi karena
berlebihan makannya tiga. Atau makan nasi empat sendok saja cukup, tapi
saya makannya dua sendok nasi. Jadi sebetulnya dokter juga sudah tahu
sebetulnya kemampuan lambung seperti apa, kebutuhan kita itu seperti
apa," tuturnya.
Untuk mengubah pola hidup, lanjut Tike, mungkin
berat pada awalnya. Hal itu dikarenakan kebiasaan makan banyak. "Tapi
paling satu minggu untuk penyesuaian setelah itu sudah biasa," imbuhnya.
Meskipun
sudah turun 17 kg selama 6 bulan di bawah pengawasan dokter, Tike masih
merasa belum puas dengan berat badannya saat ini. Ia pun terus bertekad
untuk bisa meraih berat badan yang ideal.
"Belum puas, inginnya
sih saya harusnya turun itu sekitar 30 atau 40 kg, jadi masih jauh. Cuma
kemarin dibilang hamil dulu saja, habis itu hajar sekalian. Sebetulnya
sambil nunggu mau isi, saya masih tetap menjalankan kebiasaan yang sudah
saya lakukan," terang Tike.
Untuk konsultasi program & pemesanan produk turun berat badan. Hubungi Kurniawan, Independent Distributor Herbalife, Lokasi di Balikpapan. BB: 225A3037, Simpati: 081254696579, XL: 087877988660