Seorang ayah dari 4 anak, Russell Robinson (43), memiliki bobot hingga
222 kg dan membutuhkan membutuhkan kemeja ukuran XXXXXXL. Ia ingin
menurunkan bobotnya karena merasa depresi atas situasi dalam hidupnya.
Berat
badan Russell melonjak drastis setelah 2 kali pernikahannya gagal. Ia
merasa hidupnya sudah tidak berarti lagi dan mulai tidak peduli dengan
gaya hidup sehat. Namun setelah tidak menjaga pola hidup sehat, ia
menjadi kegemukan dan malu terhadap kondisi tubuhnya.
Kondisi
kesehatannya tidak diragukan lagi menjadi menurun. Ia didiagnosis
mengidap diabetes dan apnea tidur. Apnea atau gangguan tidur dengan
kesulitan bernapas ini menyebabkan Russell berhenti bernapas hingga 50
kali setiap malam.
Dalam proses menurunkan berat badan, Russell
berperang melawan keinginannya untuk makan banyak setiap hadir ke pesta.
Meskipun ia masih sering merasa lapar, ia tetap bertekad untuk
membatasi apa saja yang masuk ke dalam mulutnya.
Sebelumnya saat
menghadiri sebuah pesta, Russell mengalami kesulitan untuk tidak makan
dalam jumlah banyak. Biasanya ia bahkan memiliki kebiasaan untuk minum
alkohol dan bir 40 liter per minggu.
"Meskipun saya beberapa kali
mencoba mengurangi minum dan tidak ke bar, saya tetap membeli bir dan
minum di rumah untuk menghibur diri saya sendiri. Sehingga saya merasa
percuma," ujar Russell.
Russell mengaku ia sangat merindukan
anak-anaknya dan merasa sangat depresi. Ia juga tidak bisa melakukan
olahraga atau banyak latihan karena ukuran tubuhnya membuatnya sulit
bergerak. Ini membuat ibunya khawatir.
"Setelah itu, saya mencoba
banyak jenis diet dan pil pelangsing. Tetapi justru memberi efek buruk
terhadap perut saya. Saya putus asa," imbuh Russell.
The National
Health Service (NHS) mengatakan untuk mengatasi beberapa masalah dalam
sistem pencernaan akibat bobotnya, Russell harus melakukan operasi
bypass lambung. Ia merasa takut melakukan operasi ini.
Namun
setelah merasa cukup depresi dan lelah mendengar komentar orang-orang
terhadap ukuran tubuhnya, ia akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi
ini. Operasi yang dilakukan pada tahun 2011 ini membantu bobotnya turun
hingga 82 kg.
Setelah itu, ia berhenti mengonsumsi alkohol dan
bir serta membatasi asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya.
Meskipun kini ia berprofesi sebagai juru masak, yang justru banyak
bertemu dan mengolah makanan setiap harinya, ia berhasil menurunkan
bobotnya sebanyak 139 kg.
"Penurunan ini menyelamatkan hidup saya. Saya merasa 100 persen lebih baik dan ini memberi saya hidup baru," imbuh Russell.
Russell
yang berasal dari Scarborough, North Yorkshire, kini berencana akan
melakukan operasi lain untuk menghilangkan kelebihan kulit yang
ditinggalkan setelah penurunan bobotnya. Selain itu, kini Russell juga
telah memiliki pasangan. Ia telah berkencan Sarah Cooper (41) selama 5
bulan.
"Saya kini sering mengajak anak-anak saya berkemah atau
berjalan-jalan. Mereka mengatakan bahwa mereka senang ayah mereka
kembali," ujar Russell.
Sumber: http://health.detik.com/read/2013/05/24/150757/2255136/1419/stop-kebiasaan-minum-bir-40-l-per-minggu-bobot-pria-ini-turun-139-kg
Untuk konsultasi program & pemesanan produk turun berat badan. Hubungi Kurniawan, Independent Distributor Herbalife, Lokasi di Balikpapan. BB: 225A3037, Simpati: 081254696579, XL: 087877988660
Tidak ada komentar:
Posting Komentar