Sejak kecil hingga dewasa Erica Perna (36 tahun) mengalami kelebihan
berat badan karena ia tidak pernah peduli apa yang dikonsumsinya. Namun
ia sangat terkejut karena setelah melahirkan berat badannya tetap lebih
dari 100 kg.
Ketika kuliah Erica mulai mengambil kelas olahraga
dan angkat besi, tapi ia tidak pernah bisa memiliki bentuk tubuh yang
bagus seperti orang lain. Kala itu ia menyalahkan faktor genetik yang
dimiliki.
Erica pun membaca buku dan majalah tentang latihan
beban, ia terus mencoba latihan dan membuat perubahan di sana sini tapi
sebagian berat badannya yang hilang justru kembali lagi.
Hingga
akhirnya Erica hamil dan ini dijadikannya alasan untuk bisa mengonsumsi
makanan apapun yang dinginkan dan bebas tanpa ada batasan. Berat
badannya bertambah 31,5 kg dalam waktu 9 bulan.
Sekitar 2 minggu
setelah anaknya lahir, perawat meminta Erica untuk menimbang berat
badan. Tapi betapa terkejutnya ia ketika melihat angka yang tertera di
timbangan menunjukkan 108 kg.
Erica menyadari kegagalannya selama
melakukan diet karena ia tidak pernah menetapkan tujuan yang jelas
untuk dirinya sendiri. Untuk itu ia mulai dengan menetapkan tujuan
jangka pendek dan panjang secara tertulis.
Tujuan jangka pendek
adalah mampu menurunkan setiap 5 kg dan ia tidak memberikan hadiah
berupa makanan untuk dirinya setiap kali berhasil mencapai tujuan.
Sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah ia bisa ikut kompetisi
binaraga alami dalam 2 tahun ke depan.
Erica mulai dengan
jalan-jalan kecil dan latihan ringan karena ia melalui persalinan
operasi caesar, sehingga belum boleh olahraga berat. Setelah 3 bulan ia
sudah bisa melihat hasil dan mulai bergabung dengan pusat kebugaran
hingga menjadi ketagihan.
Awalnya ia latihan 2 kali seminggu,
setelah sebulan lebih ditingkatkan secara perlahan hingga 3 kali
seminggu dan bulan berikutnya bertambah menjadi 4 kali seminggu. Semakin
lama Erica merasa sudah mengalami perubahan gaya hidup menjadi lebih
sehat.
Olahraga dan pola makan yang berubah memberikan hasil yang
memuaskan bagi Erica. Berat badannya turun sebanyak 45 kg, kini dengan
tinggi badan 172 cm Erica memiliki bobot tubuh 63 kg.
Erica
menyarankan jika ingin diet sukses maka tetapkan tujuan dan yakin dengan
diri sendiri bahwa hal itu bisa dicapai. Terbukti 2 tahun setelah
menetapkan tujuan jangka panjangnya, Erica bisa ikut kompetisi binaraga
INBF Cardinal Classic.
Sumber : HuffingtonPost
Dicopas dari http://health.detik.com/read/2013/02/01/143458/2158723/1419/berat-badan-turun-45-kg-setelah-syok-lihat-angka-di-timbangan
Untuk konsultasi program & pemesanan produk turun berat badan. Hubungi Kurniawan, Independent Distributor Herbalife, Lokasi di Balikpapan. BB: 225A3037, Simpati: 081254696579, XL: 087877988660
Tidak ada komentar:
Posting Komentar