Katey Dyck (32) sejak remaja hingga kehamilan pertamanya memiliki bobot
yang stabil yakni sekitar 80 kg. Karena bobotnya stabil, Katey merasa
belum perlu melakukan diet, meskipun terkadang dia malu dengan badannya
yang besar.
Saat Katey hamil putri pertamanya, ia mulai tidak
bisa mengontrol makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Setelah putri
pertamanya lahir, bobot Katey bertambah menjadi 107 kg. Pada saat
menyusui, bobotnya terus bertambah dan mencapai 110 kg, seperti dikutip
dari Huffington Post, Selasa (7/5/2013).
Katey kemudian
hamil dan melahirkan anak keduanya. Setelah beberapa kali diet hanya
untuk mengejar kecantikan, ia menyadari bahwa mengejar penampilan luar
tidak akan cukup memotivasinya. Katey pun merasa butuh motivasi yang
lebih.
Saat itu kebetulan 2 temannya memposting tulisan di
Facebook tentang orang gemuk yang meninggal di awal usia 30-an lantaran
serangan jantung dan komplikasi diabetes. Mengingat tubuhnya begitu
besar, dia pun takut mengalami nasib serupa.
Katey pun memulai
dietnya dengan perlahan. Ia mengurangi konsumsi gula, mulai rutin
berjalan, dan bersepeda statis. Dengan perubahan gaya hidup ini, Katey
bisa menurunkan bobot 27 kg. Sayangnya, setelah kehilangan bobot itu,
Katey sempat merasa lelah dan bosan melanjutkan aktivitas ini.
Untunglah, Katey menemukan motivasinya kembali dan bahkan jauh lebih
disiplin dari sebelumnya.
Butuh waktu kurang lebih 1 tahun untuk
menghilangkan total 46 kg bobotnya. Katey menyadari tahap penurunan
berat badan terpenting adalah pengaturan pola makan dan olahraga yang
konsisten. Meskipun menyebalkan, Katey merasa usaha kerasnya ini layak
diperjuangkan.
Kini Katey bahagia bisa menutup bagasi mobilnya
tanpa meletakkan belanjaan, ia juga bisa bisa melepaskan stresnya hari
itu dengan melakukan latihan dan olahraga. Bahkan akhir-akhir ini Katey
menularkan aktivitas olahraganya kepada putrinya. Kini mereka sering
berlari bersama.
Targetnya untuk menurunkan bobotnya sebanyak 46
kg membuat Katey bersemangat untuk berbagi melalui blognya. Ia ingin
menginspirasi orang lain untuk menemukan kondisi terbaik mereka. Di
blognya Katey menulis banyak tentang perjalanannya dengan harapan bisa
mendorong orang lain. Ini karena menurutnya jika ia bisa melakukannya,
maka siapapun juga bisa.
Katey pun kini tidak lagi bersembunyi
dari tempat suaminya bekerja. Katey menikah dengan seorang pelatih
pribadi di sebuah gym. Selama ini ia tidak pernah mau pergi ke tempat
suaminya bekerja karena malu dengan ukuran tubuhnya. Kini, bobot Katey
sudah stabil di angka 64 kg.
Sumber: http://health.detik.com/read/2013/05/07/090049/2239741/1419/takut-kena-sakit-jantung-ibu-2-anak-ini-pangkas-46-kg-bobotnya
================================================
Untuk konsultasi program & pemesanan produk turun berat badan. Hubungi Kurniawan, Independent Distributor Herbalife, Lokasi di Balikpapan. BB: 225A3037, Simpati: 081254696579, XL: 087877988660
Tidak ada komentar:
Posting Komentar