Sejak kecil Danielle Crowder (26) sudah memiliki kelebihan berat badan
yang membuatnya sering diolok-olok dari SD hingga SMA. Tapi ketika ia
memiliki anak dan merasa tidak bisa memeluk dengan erat akibat tumpukan
lemak, ia termotivasi untuk menurunkan berat badannya.
Ketika ia berusia 10 tahun orang tuanya bercerai, sang ayah menjadi kecanduan alkohol dan ibunya memiliki 2 pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Saat itu ia melarikan diri pada makanan ketika sedih.
Danielle (26 tahun) tidak pernah menyadari bahaya berat badan berlebih yang dimiliki sampai akhirnya ia melahirkan anak pertama. Kala itu ia merasa harus berjuang untuk menggendong bayinya dan tidak merasa bisa memeluk erat karena adanya tumpukan lemak di tubuh.
Ketika ia berusia 10 tahun orang tuanya bercerai, sang ayah menjadi kecanduan alkohol dan ibunya memiliki 2 pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Saat itu ia melarikan diri pada makanan ketika sedih.
Danielle (26 tahun) tidak pernah menyadari bahaya berat badan berlebih yang dimiliki sampai akhirnya ia melahirkan anak pertama. Kala itu ia merasa harus berjuang untuk menggendong bayinya dan tidak merasa bisa memeluk erat karena adanya tumpukan lemak di tubuh.
Kondisi ini membuat
Danielle termotivasi untuk menurunkan berat badannya, ia menyadari buah
hatinya adalah seorang motivator yang besar baginya. Awalnya ia mengubah
asupan kalori dan membuat pilihan sehat.
Ditambah ia membeli DVD
olahraga, salah satunya adalah 'The Biggest Loser'. Ia harus berjuang
melewati 15 menit pertama, meski terkadang ia merasa ingin menyerah tapi
ia mampu mempertahankan olahraga hingga 3-4 kali dalam seminggu.
Semakin
hari Danielle makin semangat hingga akhirnya ia membeli beberapa DVD
baru agar tidak bosan. Bahkan ia mulai bisa meninggalkan kue-kue manis
dan lebih memilih berolahraga.
Namun ketika hamil anak kedua ia
justru membiarkan kebiasaan lamanya masuk kembali. Alih-alih mengatasi
stres dengan cara positif, ia justru melampiaskannya pada makanan. Berat
badan Danielle pun mulai naik kembali.
Sekitar 18 bulan kemudian
ia hamil anak ketiga dan itu seperti menjadi alarm bahaya baginya.
Kondisi ini membuat Danielle memutuskan perlu menurunkan berat badan dan
menetapkan tujuan dengan berfokus pada makanan sehat serta olahraga
teratur.
Setelah ia mampu kembali fokus, ia mulai lebih selektif
dalam memilih makanan dan konsisten latihan untuk menurunkan berat
badan. Selama hampir 1 tahun ia rutin berjalan kaki selama seminggu.
Semua
perjuangan yang dilakukan oleh Danielle tidaklah sia-sia, berat
badannya berhasil turun sebanyak 56,35 kg. Kini dengan tinggi badan
162,5 cm, Danielle memiliki bobot tubuh 70,65 kg.
Sumber : HuffingtonPost
Untuk konsultasi program & pemesanan produk turun berat badan.
Hubungi Kurniawan, Independent Distributor Herbalife, Lokasi di
Balikpapan. BB: 225A3037, Simpati: 081254696579, XL: 087877988660
Tidak ada komentar:
Posting Komentar