Berbagai studi menunjukkan bahwa anak yang tumbuh di lingkungan keluarga yang obesitas, akan berada pada risiko tertinggi terhadap obesitas pula. Menyadari hal ini, Abigail Cuffey seorang ibu yang tidak ingin anaknya juga mengalami obesitas, menurunkan berat badan hingga 60 kg.
Cuffey memiliki kebiasaan makan yang buruk sejak dirinya remaja. Pada hari-hari biasa, Cuffey akan makan donat untuk sarapan, burger dan kentang goreng untuk makan siang, dan memesan makanan melalui jasa pesan antar yang cepat dan mudah untuk makan malam.
Ketika sedang stres, Cuffey remaja lebih memilih untuk menghibur diri dengan berpesta dan menenangkan diri dengan makan. Dirinya juga sangat menyukai permen dan soda yang membuat berat badannya semakin bertambah.
Sekitar 6 bulan setelah kelahiran putrinya, Cuffey membaca sebuah artikel kesehatan yang menyatakan bahwa "Seorang anak dari orang tua yang gemuk, memiliki risiko sebesar 50 persen menjadi gemuk juga"
Pada waktu itu, Cuffey berada pada timbangan terberatnya yaitu 139 kg dan juga harus mengambil 7 obat yang berbeda setiap hari untuk masalah yang berkaitan dengan berat badannya, termasuk penyakit jantung dan depresi. Sekitar waktu tersebut, putri Cuffey mulai siap untuk makanan padat pertamanya.
Cuffey selalu rajin memastikan bahwa putrinya makan buah-buahan dan sayuran, namun dirinya sendiri masih saja makan semangkuk es krim setiap malam. Saat itulah Cuffey sadar bahwa dirinya pun harus menjadi contoh yang baik bagi anaknya, jika tidak menginginkan putrinya juga mengalami obesitas.
Kemudian, Cuffey memutuskan untuk bergabung dalam kelompok diet yang mengajarinya banyak hal tentang cara mengontrol porsi makan dan menghitung nilai gizi dari setiap makanan. Sejak saat itu, Cuffey mulai menghindari junkfood.
Pertemuan kelompok tersebut juga membantu Cuffey untuk tidak menggunakan makanan sebagai cara untuk mengatasi emosi, melainkan dengan berolahraga untuk meredakan stres sebagai gantinya. Pada awalnya, Cuffey malu untuk berolahraga di luar rumah dan dilihat banyak orang, sehingga dirinya mengikuti instruksi dari video kebugaran berdurasi 10 sampai 15 menit setiap hari di rumah.
Setelah beberapa minggu, Cuffey akhirnya mengerahkan kepercayaan dirinya untuk pergi ke gym dan menggunakan treadmill. Beberapa bulan kemudian, Cuffey mencoba kombinasi berjalan dan jogging. Berat badan Cuffey turun sebanyak 35 kg dalam 7 bulan.
Secara perlahan-lahan, Cuffey terus-menerus meningkatkan intensitas dan jarak lari, hingga dirinya kehilangan 5 sampai 10 kg setiap bulan. Hingga akhirnya berat badan Cuffey mencapai 72 kg yang telah ideal dengan tinggi badannya.
Cuffey merasa menjadi seorang ibu yang lebih baik, secara mental maupun fisik setelah berhasil menurunkan berat badan.
"Saya memiliki lebih banyak energi untuk bermain dengan putri saya dan kini saya tidak lagi memerlukan obat-obatan," ungkap Cuffey bahagia.
Sumber: Womansday
Copas: http://health.detik.com/read/2013/03/20/072912/2198485/1419/tak-ingin-putrinya-obesitas-wanita-ini-turunkan-bobot-60-kg
Untuk konsultasi program & pemesanan produk turun berat badan. Hubungi Kurniawan, Independent Distributor Herbalife, Lokasi di Balikpapan. BB: 225A3037, Simpati: 081254696579, XL: 087877988660
Tidak ada komentar:
Posting Komentar