Laman

Tak Cuma Turunkan Bobot, Diet Rendah Kalori Juga Tunda Penuaan Organ


Jakarta, Jika selama ini diet rendah kalori kerap dianggap hanya bisa membantu menurunkan berat badan dan menjadikan bentuk tubuh lebih proporsional, maka kini sebuah studi mengungkapkan bahwa mengurangi asupan kalori juga memiliki manfaat lain. 

Ya, sebuah studi yang telah dipublikasikan dalam Journal of the American College of Cardiology menyebutkan bahwa membatasi kalori memperlambat penuaan pada manusia. Untuk membuktikan hal ini, dilakukan penelitian dengan memberikan kalori tetap pada angka 1600 kalori sehari.

Selain jumlah kalori yang tetap, responden juga tidak diizinkan mengonsumsi kalori tambahan dari produk kembang gula, minuman ringan dan makanan olahan. Hal ini dilakukan agar bisa dipastikan bahwa setiap kalori yang dikonsumsi merupakan kalori bergizi. 

Hasilnya dalam lebih dari 7 tahun dipantau responden mengalami penurunan berat badan rata-rata lebih dari 20 kg. Manfaat lainnya, mereka memiliki tekanan darah, insulin dan lemak darah yang hampir stabil serta setingkat dengan orang muda.

"Diduga hasil ini didapat karena jantung menjadi fleksibel, sebab seiring pertambahan usia organ ini kerap mengalami penegangan," ungkap dr Norman Swan, dari University of Aberdeen, seperti dikutip dari ABC Australia, Kamis (10/7/2014).

Teorinya adalah bahwa sel-sel lemak dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang kemudian bereaksi dengan memproduksi serupa jaringan parut, fibrosis, yang kemudian dapat memberi efek penegangan pada organ-organ seperti jantung. 

"Nah, mereka yang membatasi asupan kalorinya disebutkan memiliki rata-rata 7 persen lemak tubuh dan tingkat peradangan yang sangat rendah," lanjut dr Swan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar