Laman

Hati-Hati! Ternyata Makan Sambil Berjalan Dapat Memicu Kegemukan


 
Makan sambil berjalan dapat memicu kegemukan. Mengapa? Pasalnya, peneliti menemukan mereka yang makan sambil berjalan cenderung mengunyah lebih sering dan mengonsumsi jumlah makanan lebih banyak, terlebih bagi mereka sedang diet, atau dengan kata lain makan sambil berjalan berdampak buruk bagi orang diet.

Studi yang dilakukan University of Surrey menemukan bahwa makan sembari berjalan cenderung memicu orang yang sedang berdiet makan lebih banyak. Sebagai tips langsing menurunkan berat badan untuk mereka yang sedang menjalani proses diet, temuan ini tentu sangat bermanfaat.

Dalam penelitiannya, para peneliti membagi 60 perempuan dalam beberapa kelompok. Kelompok pertama diinstruksikan untuk memakan sereal sembari bercengkerama di sebuah bar. Kelompok kedua makan sambil menyaksikan potongan serial komedi, Friends. Adapun kelompok ketiga makan sambil berjalan di sebuah koridor.

Setelah percobaan, para peserta menjawab kuesioner tindak lanjut dan uji rasa dengan empat mangkuk makanan ringan yang berbeda, yakni cokelat, wortel, anggur, dan keripik. Setelah mereka meninggalkan ruangan, pengukuran pun dimulai.

Hasilnya, mereka yang makan sambil berjalan menghabiskan makanan ringan lebih banyak, atau makan sambil berjalan berdampak buruk bagi orang diet. Mengejutkannya, para peneliti juga mendapati mereka makan cokelat lima kali lebih banyak.

“Makan sambil berjalan membuat pelaku diet makan lebih banyak. Ini mungkin berjalan adalah bentuk terkuat dari gangguan yang mengganggu kemampun kita untuk memproses rasa lapar berlebih,” terang Prof. Jane Ogden pada Journal of Health.

“Secara tidak sadar, makan sambil berjalan justru bisa membuat berat badan kita naik. Maka mulailah membiasakan diri makan sambil duduk ketimbang berjalan untuk menghindari lonjakan berat badan,” tutup Jane seputar bahaya makan sambil berjalan berdampak buruk bagi orang diet.

Selain itu bila seseorang makan sambil berdiri, menurut dr Ana Budi Rahayu, SpS, akan terjadi reflux asam lambung, asam lambung akan naik ke esofagus dan membuat sel-sel kerongkongan teriritasi. Hal ini dikarenakan pH asam lambung yang sangat asam (pHnya 1-2,5), Hal ini ditandai dengan gejala panas terbakar yang menyesak di dada. 

''Bila kita tetap bandel membiasakan makan minum sambil berdiri dalam jangka waktu panjang , iritasi sel-sel kerongkongan ini akan berakumulasi menyebabkan kanker saluran esofagus,''tuturnya. 

Sumber: 
1.http://tabloidnova.com/Kesehatan/Diet/Tips-Langsing-Makan-Sambil-Berjalan-Berdampak-Buruk-Bagi-Orang-Diet 
2.http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/13/09/25/mtntx7-bahaya-makan-minum-sambil-berdiri

1 komentar:

  1. makan minum sambil jalan itu selain bisa bikin gemuk, juga ga baik untuk kesehatan usus dan pencernaan

    BalasHapus